Siapa
yang tidak kenal sosok blogger terkenal pertamax7.com. Sebagai seorang blogger
yang lumayan fantastis dari segi pendapatan maupun kehidupan, dia tidak lepas
dengan yang namanya cinta. Dia tidak terlihat seperti konglomerat karena saat
bepergian haya bermodal kaos buatan Jogja seharga Rp. 15.000,- celana kolor
pendek dan sandal mely seharga Rp. 5.000,-. Entah bagaimana dia bisa berproses
sampai setenar ini, tidak banyak yang mengenalnya dengan nama Muhammad Luthfie
Irfana (panggil saja ipan) tetapi dengan nama bloggnya pertamax7. Kalau ditanya
tetangga dia hanya menjawab “cuma jadi wartawan (cari berita)” karena orang
desa dengan wilayah pertanian jarang mengerti bahkan belum mengerti apa yang
namanya blogger.
Laki-laki
yang lahir di Wonogiri, 21 September 1991 ini mempunyai tubuh yang lumayan
perfect tinggi dan agak berisi. Mempunyai brewok alias jenggot seperti Rhoma
Irama dan gigi yang kecil-kecil. Penggemar lagu barat ini mengenal wanita baru
sejak SMK kelas 3 menjelang Ujian Nasional dan berakhir kandas karena si cewek
bekerja di luar negeri. Sikapnya sangat dingin dengan perempuan. Karena bagi
dia, belajar menjadi prioritas utama untuk masa depannya kelak. Dia lebih suka
berdekatan dengan solder daripada dengan perempuan. Otaknya sudah encer sejak
kecil, sudah harus mandiri sejak kecil karena orang tuanya bekerja sebagai guru
sehingga dia hanya dititipkan kepada tetangga maupun neneknya. Menjadi juara
satu adalah hal yang biasa baginya. Bahkan saat SMP pun menjadi anak kesayangan
guru Bahasa Indonesia dan guru Elektronika karena cerdas dan mudah bergaul.
Saat SMK pun dia merasa menjadi orang terpandai di kelasnya adalah suatu
keharusan karena harus jauh dengan orang tuanya.
Dia
pun pernah gagal masuk ke sekolah PLN dan mengambil D1 Magistra Utama. Dan hal
itu terbayar sudah karena diterima di kampus bergengsi Jogja yaitu UNY. Setelah
kuliah selama 1 atau dua tahun dia pun menyadari bahwa kemampuannya tidak harus
disalurkan di bangku kuliah hingga saat ini. Hingga dia menemukan sebuah klub
motor yang membawanya kedalam kancah dunia tulis menulis dengan penghasilan
melebihi kerja kantoran. Dalam perjalanannya dia menemukan tambatan hati yang
cantik dan menarik, tetapi akhirnya harus kandas di tengah jalan karena si
cewek menikah duluan.
Seiring
perjalanan banyak teman yang menyebutkan jombliz karena jomblo yang berlangsung
lama. Dia berusaha move on dan menjadi pendiam di rumahnya. Dia menjadi
tertutup dan tidak banyak berbicara seperto kebanyakan orang. Setelah menjomblo
yang terlalu lama, dia menemukan seseorang yang bisa membuatnya nyaman. Karena
hubungan jarak jauh (LDR) dia harus rela menempuh perjalanan 8 jam untuk
bertemu sang pujaan hati (Wonogiri-Kebumen saat libur lebaran), tetapi dia
sangat senang dan bahagia tidak menjadi blogger yang jombliz lagi. Harapan
orang tuanya adalah dia harus cepat menikah dan mempunyai anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar