Selasa, 21 Mei 2013

ringkasan pembekalan PPL 1 UIN SUKA JOGJA Lets Go


Ringkasan Pembekalan PPL 1
Tugas ini disusun guna memenuhi tugas PPL 1
Mata kuliah: PPL 1 (Microteaching)
logo.jpgDosen Pendamping Lapangan: Drs. Sarjono, M.Si






Disusun Oleh :
Nama              :           Chichi ‘Aisyatud Da’watiz Zahroh
NIM                :           10410006
Kelompok      :           1 (Satu)


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA
TAHUN 2013





Ringkasan Pembekalan PPL 1
Narasumber:
1.      Drs. Nur Hamidi, M.A
2.      Drs. Nur Munajat, M.Si
3.      Drs. Sarjono, M.Si

       I.            Urgensi Microteaching
a.       Micro Teaching merupakan kelanjutan dan sbg wahana implementasi dari berbagai teori yg telah dipelajari mahasiswa pada matakuliah-matakuliah sebelumnya
b.      Micro Teaching sebagai proses yg sangat menentukan bg mahasiswa agar kompeten melakukan real teaching
c.       Micro Teaching dipahami sebagai satu matar antai untuk menyiapkan mahasiswa sbg calon guru profesional
Guru adalah pendidik profesional dg tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pd pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Psl 1 UU No 14/2005)
Profesional adalah pekerjaan yg dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yg memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yg memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (Psl. 1 UU No 14/2005)
Prinsip-prinsip guru profesional:
1.      Miliki bakat, minat, panggilan jiwa & idealisme
2.      Miliki komitmen utk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan & Akhlak mulia (character building)
3.      Miliki kualifikasi akademik (S1/D IV) dan latar belakang pddk sesuai dg bidang tugas
4.      Miliki kesempatan utk ngembangkan profesi
5.      Miliki jaminan perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas profesi
6.      Memililki organisasi profesi
Persyaratan guru profesional
Guru wajib memiliki:
1.      Kualifikasi akademik (minimal S1/D IV)
2.      Kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional)
3.      Sertifikat pendidik (utk calon guru melalui pendidikan profesi)
4.      Sehat jasmani dan rokhani
5.      Miliki kemampuan utk mewujudkan tujuan pddk nasional
Pembelajaran

-          Pembelajaran konvensional didominasi oleh guru terutama dg ceramah
-          Pembelajaran baru menuntut partisipasi siswa secara aktif
-          Proses pembelajaran yg tdk lagi didominasi oleh guru, krn tdk setiap guru yg mengajar secara otomatis siswa mengalami proses pembelajaran.
PRINSIP PARADIGMA BARU
1.      Berpusat pd pencerahan siswa
2.      Belajar dg mengamalkan
3.      Mengemb kemampuan pribadi dan sosial
4.      Mengemb rasa ingin tahu
5.      Problem solving
6.      Mengemb kreativitas siswa
EDUTAINMENT
1.      Humanizing the classroom
2.      Quantum learning – teaching
3.      Active learning
4.      PAKEM (Pembel Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
KENDALA
1.      Terbiasa dg pembelajaran scr mekanis
2.      Sulit berubah
3.      Kesempatan terbatas
4.      Blm memahami strategi pembel baru
Sosok PNS ideal
         Mempunyai kompetensi yang diindikasikan pd sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
         Guru merupakan pusat teladan dan panutan. Guru punya pengaruh terhadap siswanya.

    II.            PAI berorientasi Subyek didik
Perbedaan PAI normatif dengan PAI problem subyek didik
PAI NORMATIF
PAI PROBLEM SUBYEK DIDIK
1. . Berangkat dari penelitian literer terhadap Al-Qur’an, Al-Hadis, dan buku-buku Islam
2. Ajaran agama Islam dipahami kemudian disistematisasi menjadi lima aspek yaitu al-Qur’an-Hadis, Aqidah (Keimanan), Akhlak, Fikih (Ibadah), dan SKI

1. Berangkat dari penelitian empiris (lapangan) terhadap kondisi obyektif  subyek didik
2. Kondisi obyektif subyek didik diteliti oleh pendidik. Dari penelitian tersebut dapat ditemukan problem-problem mereka. Dari problem-problem itu kemudian dicarikan solusinya pada ajaran agama Islam.

3. Kompetensi yang dituntut berkaitan dengan pencapaian norma agama Islam

3. Kompetensi yang dituntut berkaitan dengan pemecahan problem yang ada pada subyek didik
4. Metode pendidikan bersifat mekanis: pelajaran diulang-ulang sampai hapal
4. Metode pendidikan bersifat problem-solving.
5. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan tes/ujian tulis dan praktek

5. Penilianan dilakukan dengan tes tulis, dan pengamatan terhadap perilaku subyek didik

 III.            Teaching Skill
a)      KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
b)      KETERAMPILAN MENJELASKAN
c)      KETERAMPILAN BERTANYA
d)     KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
e)      KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

 IV.            Strategi Pembelajaran
Di antara tugas guru dlm persiapan pembelajaran adl memikirkan:
  1. Cara agar siswa dpt memproses informasi yg disampaikan
  2. Cara mengaitkan informasi baru dg pengetahu-an yg sebelumnya sudah dimiliki siswa.
  3. Cara menciptakan situasi dan kondisi agar siswa dan memproses informasi dg lebih mudah & cepat dipahami sekaligus melekat lama dlm ingatan mereka.
Metode-metodenya seperti: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dll
Strategi: The Power Two, Question Student Have, Card Shot, Active Debat, Planted Question dan Active Learning yang lain.
Manajemen kelas:
1.      Memusatkan perhatian siswa
2.      Menciptakan kondisi belajar yg kondusif
3.      Memberikan teguran

    V.            RPP Berkarakter
KONTRIBUSI PPL BAGI PEMBENTUKAN CALON GURU PROFESIONAL
-          PPL merupakan kegiatan yang cukup penting dalam rangkaian kegiatan pendidikan calon guru. Hasan Langgulung menyatakan bahwa PPL merupakan aspek esensial dari penyelenggaraan pendidikan calon guru.
-          Daman Hermawan yang mengemukakan bahwa meskipun program pengalaman lapangan (PPL) telah memberikan kontribusi yang berarti terhadap peningkatan kemampuan mengajar mahasiswa  
-          Paul Suparno menyatakan bahwa lulusan LPTK sekarang ini terasa kurang siap sebagai guru, salah satu sebabnya karena pada waktu kuliah mereka kurang praktik di lapangan
Problem PPL DI FAKULTAS TARBIYAH
1. Permasalahan terkait dengan dosen pembimbing lapangan (DPL)
a.       Kualitas
b.       Kuantitas
c.       Komitmen dan kedisiplinan (waktu orientasi/koordinasi, kehadiran dan proses pembimbingan)
2.  Dukungan fasilitas, yg masih kurang. Idealnya untuk pelaksanaan dan pengembangan
a.       kegiatan PPL laboratorium dengan peralatan yang memadahi.
b.      Kesiapan dan  keseriusan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan PPL
c.       Pemilihan sekolah/madrasah sebagai tempat pelaksanaan kegiatan PPL-KKN
d.      Kompetensi sebagian guru pamong yg kurang

Solusi
1.      Peningkatan kualitas dan komitmen dosen
-          Workshop
-          RPP Berkarakter
-          Standar Isi
2.      Studi Lanjut
3.      Pengembangan diri secara berkelanjutan
4.      Membangun kesadaran akan tupoksi sbg dosen

 VI.            Pendidikan Karakter
Pola Integrasi Pendidikan Karakter pada RPP
1)      Dasar Penentuan Nilai Katakter
- KD/Indikatoir
- Materi Pembelajaran
- Langkah-langkah pembelajaran
2)      Implikasinya  :
a.       Jika yang diacu adalah KD, Indikator dan Materi, maka peletakannya setelah Tujuan pembelajaran
b.      Jika yang diacu adalah langkah pembelajaran, maka peletakannya dibelakang tiap satu rangkaian langkah pembelajaran (disini letak rumusan  aktivitas yang bisa menginspirasi siswa)
Nilai-nilai dalam pendidikan Budaya dan Karekter Bangsa
1. Religius
2.Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6.Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa Ingin Tahu
10. Semangat Kebangsaan
11.  Cinta Tanah Air
12. Menghargai Prestasi
13. Bersahabat /Komuniktif
14. Cinta Damai
15. Gemar Membaca
16. Peduli Lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Tanggung-jawab
19. Menghargai keragaman.
20. Mampu bekerjasama dalam keragaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NILAI PAS KELAS 2A

Blok Pink: Siswa Tahfidz