Ringkasan Pembekalan PPL 1
Tugas ini disusun guna memenuhi tugas PPL 1
Mata kuliah: PPL 1 (Microteaching)
Dosen Pendamping Lapangan: Drs. Sarjono, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Chichi ‘Aisyatud Da’watiz Zahroh
NIM : 10410006
Kelompok : 1 (Satu)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA
TAHUN 2013
Ringkasan Pembekalan PPL 1
Narasumber:
1.
Drs. Nur Hamidi, M.A
2.
Drs. Nur Munajat, M.Si
3.
Drs. Sarjono, M.Si
I.
Urgensi Microteaching
a.
Micro Teaching merupakan kelanjutan dan sbg wahana implementasi dari
berbagai teori yg telah dipelajari mahasiswa pada matakuliah-matakuliah
sebelumnya
b.
Micro Teaching sebagai proses yg sangat menentukan bg mahasiswa
agar kompeten melakukan real teaching
c.
Micro Teaching dipahami sebagai satu matar antai untuk menyiapkan mahasiswa sbg calon guru profesional
Guru adalah pendidik profesional dg tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pd pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah (Psl 1 UU No 14/2005)
Profesional adalah pekerjaan yg dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yg memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yg memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi (Psl. 1 UU No 14/2005)
Prinsip-prinsip guru profesional:
1. Miliki bakat, minat,
panggilan jiwa & idealisme
2. Miliki komitmen utk
meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan & Akhlak mulia (character
building)
3. Miliki kualifikasi
akademik (S1/D IV) dan latar belakang pddk sesuai dg bidang tugas
4. Miliki kesempatan utk
ngembangkan profesi
5. Miliki jaminan
perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas profesi
6. Memililki organisasi
profesi
Persyaratan guru profesional
Guru wajib memiliki:
1. Kualifikasi akademik
(minimal S1/D IV)
2. Kompetensi
(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional)
3. Sertifikat pendidik
(utk calon guru melalui pendidikan profesi)
4. Sehat jasmani dan
rokhani
5. Miliki kemampuan utk
mewujudkan tujuan pddk nasional
Pembelajaran
-
Pembelajaran konvensional didominasi oleh guru
terutama dg ceramah
-
Pembelajaran baru menuntut partisipasi siswa
secara aktif
-
Proses pembelajaran yg tdk lagi didominasi oleh
guru, krn tdk setiap guru yg mengajar secara otomatis siswa mengalami proses
pembelajaran.
PRINSIP PARADIGMA
BARU
1. Berpusat pd
pencerahan siswa
2. Belajar dg
mengamalkan
3. Mengemb kemampuan
pribadi dan sosial
4. Mengemb rasa ingin
tahu
5. Problem solving
6. Mengemb kreativitas
siswa
EDUTAINMENT
1. Humanizing the
classroom
2. Quantum learning –
teaching
3. Active learning
4. PAKEM (Pembel Aktif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
KENDALA
1. Terbiasa dg
pembelajaran scr mekanis
2. Sulit berubah
3. Kesempatan terbatas
4. Blm memahami strategi
pembel baru
Sosok PNS ideal
•
Mempunyai kompetensi yang diindikasikan pd sikap
dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara,
bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai
pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
•
Guru merupakan pusat teladan dan panutan. Guru
punya pengaruh terhadap siswanya.
II.
PAI berorientasi Subyek
didik
Perbedaan PAI normatif dengan PAI problem subyek didik
PAI NORMATIF
|
PAI PROBLEM SUBYEK DIDIK
|
1. . Berangkat dari penelitian literer terhadap
Al-Qur’an, Al-Hadis, dan buku-buku Islam
2. Ajaran agama Islam dipahami kemudian
disistematisasi menjadi lima aspek yaitu al-Qur’an-Hadis, Aqidah (Keimanan),
Akhlak, Fikih (Ibadah), dan SKI
|
1. Berangkat dari penelitian empiris
(lapangan) terhadap kondisi obyektif
subyek didik
2. Kondisi obyektif subyek didik diteliti oleh pendidik.
Dari penelitian tersebut dapat ditemukan problem-problem mereka. Dari
problem-problem itu kemudian dicarikan solusinya pada ajaran agama Islam.
|
3. Kompetensi yang dituntut berkaitan
dengan pencapaian norma agama Islam
|
3. Kompetensi yang dituntut berkaitan dengan pemecahan problem yang
ada pada subyek didik
|
4. Metode pendidikan bersifat mekanis: pelajaran
diulang-ulang sampai hapal
|
4. Metode pendidikan bersifat problem-solving.
|
5. Penilaian hasil belajar
dilakukan dengan tes/ujian tulis dan praktek
|
5. Penilianan dilakukan dengan tes
tulis, dan pengamatan terhadap perilaku subyek didik
|
III.
Teaching Skill
a)
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
b)
KETERAMPILAN MENJELASKAN
c)
KETERAMPILAN BERTANYA
d)
KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
e)
KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
IV.
Strategi Pembelajaran
Di antara tugas
guru dlm persiapan pembelajaran adl memikirkan:
- Cara
agar siswa dpt memproses informasi yg disampaikan
- Cara
mengaitkan informasi baru dg pengetahu-an yg sebelumnya sudah dimiliki
siswa.
- Cara
menciptakan situasi dan kondisi agar siswa dan memproses informasi dg
lebih mudah & cepat dipahami sekaligus melekat lama dlm ingatan
mereka.
Metode-metodenya seperti: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dll
Strategi: The Power Two, Question Student Have, Card Shot,
Active Debat, Planted Question dan Active Learning yang lain.
Manajemen kelas:
1.
Memusatkan perhatian
siswa
2.
Menciptakan kondisi
belajar yg kondusif
3.
Memberikan teguran
V.
RPP Berkarakter
KONTRIBUSI PPL BAGI PEMBENTUKAN CALON GURU
PROFESIONAL
-
PPL merupakan kegiatan yang cukup penting dalam
rangkaian kegiatan pendidikan calon guru. Hasan Langgulung menyatakan bahwa PPL
merupakan aspek esensial dari penyelenggaraan pendidikan calon guru.
-
Daman Hermawan yang mengemukakan bahwa meskipun program pengalaman
lapangan (PPL) telah memberikan kontribusi yang berarti terhadap peningkatan
kemampuan mengajar mahasiswa
-
Paul Suparno menyatakan
bahwa lulusan LPTK sekarang ini terasa kurang siap sebagai guru, salah satu
sebabnya karena pada waktu kuliah mereka kurang praktik di lapangan
Problem PPL DI FAKULTAS TARBIYAH
1. Permasalahan terkait dengan dosen pembimbing lapangan (DPL)
a.
Kualitas
b.
Kuantitas
c.
Komitmen dan
kedisiplinan (waktu orientasi/koordinasi, kehadiran dan proses pembimbingan)
2. Dukungan fasilitas, yg masih kurang. Idealnya
untuk pelaksanaan dan pengembangan
a.
kegiatan PPL laboratorium dengan peralatan yang memadahi.
b.
Kesiapan dan keseriusan mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan PPL
c.
Pemilihan sekolah/madrasah
sebagai tempat pelaksanaan kegiatan PPL-KKN
d.
Kompetensi sebagian guru
pamong yg kurang
Solusi
1.
Peningkatan kualitas dan
komitmen dosen
-
Workshop
-
RPP Berkarakter
-
Standar Isi
2.
Studi Lanjut
3.
Pengembangan diri secara
berkelanjutan
4.
Membangun kesadaran akan
tupoksi sbg dosen
VI.
Pendidikan Karakter
Pola Integrasi Pendidikan Karakter pada RPP
1) Dasar Penentuan Nilai Katakter
- KD/Indikatoir
- Materi
Pembelajaran
- Langkah-langkah
pembelajaran
2)
Implikasinya :
a. Jika yang diacu adalah KD, Indikator dan Materi,
maka peletakannya setelah Tujuan pembelajaran
b. Jika yang diacu adalah langkah pembelajaran, maka
peletakannya dibelakang tiap satu rangkaian langkah pembelajaran (disini
letak rumusan aktivitas yang bisa
menginspirasi siswa)
Nilai-nilai dalam pendidikan Budaya dan Karekter Bangsa
1. Religius
2.Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6.Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa Ingin Tahu
10. Semangat Kebangsaan
11. Cinta Tanah Air
12. Menghargai Prestasi
13. Bersahabat
/Komuniktif
14. Cinta Damai
15. Gemar Membaca
16. Peduli Lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Tanggung-jawab
19. Menghargai keragaman.
20.
Mampu bekerjasama dalam keragaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar